Author

Sabtu, 12 Januari 2013

Sanctuary

Ada bukunya ika Natassa yang sering banget aku uyel uyel karna dibaca berkali-kali. Judulnya Antologi Rasa.
Kisah cinta saling silang yang gak cengeng, tetep menunjukkan sisi cewek yang kudu kuat walau cintanya ga nyampe di tujuan yang di harapkan.
Aku suka semua bukunya mba ika, dia juga yang ikut ngajarin aku tentang cinta yang aneh kaya gini, karna aku mengalami.
Kadang suka pengen kabur aja, gak mau tau apa ini yang lagi di hadepin. Dan mastiin kalo semua hal yang lagi aku jalanin pasti akan baik-baik aja. Gak ada yang perlu dihawatirin terlalu berlebihan.
Aku liat pembawaan tokoh Keara di buku ini, dia yang sayang banget sama Ruly, nyimpen semua rasa sayangnya untuk waktu yang gak bisa dibilang sebentar. 3 tahun, untuk mencintai, tanpa disampaikan.
Dan bagaimana mungkin dia bisa bertahan selama itu?
Keara ini yang berusaha mengamankan rasanya semampunya. Buat mastiin hatinya bisa bebas dari Ruly sesaat saja. Bahkan saat Ruly mencintai orang lain, dan orang itu bukan Keara.




"Jika children book section di Aksara adalah tempatku melarikan diri dari segala sesuatu yang evil di dunia ini, pesawat adalah tempatku merasa bisa kembali ke pelukan Ayah." -Keara, Antologi Rasa 151

Lepas dari semua urusan percintaan dengan cowok yang lebih banyak gak pastinya, kadang aku juga ngerasa dunia ini evil banget.
Semua yang ada di dalamnya bisa terlihat seketika menyeramkan. Terus dimana aku bisa aman tanpa rasa takut?
Ada yang bilang: "selama sama kamu -diucapkan pada cowok yang disayang misalnya- semuanya pasti akan baik baik aja."
Lalu apa jadinya kalo orang itu pergi dan mendadak semua yang ada pada dunia kita juga berubah dengan tiba-tiba?
Pasti ada hal lain yang terlepas dari mahluk hidup, yang bisa menenangkan diri kita sendiri.
Kalo Keara mungkin sanctuary nya di Children cook section, somehow tempat ini memang terasa 'aman' dengan semua cerita masa kecilnya yang bisa jadi pengantar bobo dan ngebawa diri kita untuk gak terlalu menghawatirkan yang nyata.
Aku juga suka nyari 'tempat itu'. Tempat pelarian, persembunyian teraman dari semua ke evil an yang ada di dunia ini.
Entah itu dengan melarikan diri ke kota lain. Melarikan diri dari orang yang membuat hati gak nyaman.
Melarikan diri dari kenyataan yang emang udah pahit juga.
Tapi pada akhirnya, tetap harus kita hadapi juga kan.
Ada saatnya, walau bukan sekarang waktunya.
Gak ada perpisahan yang baik-baik aja. Itu pasti ada campuran rasa sakitnya, rasa masih sayangnya, rasa gak mau egoisnya, rasa terserahnya, rasa pasrahnya, rasa yang semuanya gak mungkin bisa diceritakan pada  yang bersangkutan.
Karna bercerita pun percuma, ia sudah punya ceritanya sendiri dengan orang yang bahkan tidak kita kenal.
Asing. Aneh.
Iya, bagaimana mungkin orang yang tadinya masuk di dunia kita dan segala isinya dalam waktu yang singkat bisa hilang gitu aja?

"Life is what we MAKE it."
Pernah liat quote itu entah dimana. Dan sekarang berusaha mencerna artinya. 

2 komentar: