Author

Jumat, 02 Mei 2014

Untuk Kamu Yang Suka Hujan

Aku akan bercerita tentang hujan sore tadi
Namun masih menyisakan rintik sampai malam ini
Sampai tulisan ini selesai aku sampaikan
Untuk kamu yang tak pernah meninggalkan kenangan

Apa yang kau tahu tentang angin sore tadi? Adakah ia mengabari kawanan air akan menemani petang hingga malammu?
Andai kamu lebih peka, ia tengah bercerita
Dari tempat yang jauh di sana, telah turun hujan deras, yang akan segera sampai ke tempatmu
Kamu harus siap siap
Siapkan payung atau jas pink bergambar kucingmu itu.
Mungkin ia tau kamu suka hujan
Tak peduli kapan hujan datang
Kamu akan setia menunggu melihat langit dari sepetak jendela kamarmu
Kamu akan setia mendengar tiap rintik yang terasa sedang menyanyikan kidung alam menina bobokanmu
Bagaimanapun, kamu suka hujan
Sayangya, tak kau perhatikan bagaimana angin memberi kabar

Hujanmu sore ini lebih terasa
Kau tidak berada di kamar hangatmu
Kau ada bersama deru suara mesin mobil dan motor yang silih berganti
Kau ada bersama para peneduh yang sengaja berhenti menghindari basah
Kau ada bersama secangkir kopi
Di warung pinggir jalan
Meneduh
Merasa hujan bukan ancaman pulangmu
Menikmati rintik deras yang jatuh
Sebentar lagi bisa saja berhenti
Kau tak ingin kehilangan terlalu cepat
Maka kau abadikan ia dalam doa 'Allohumma soyyiban naafian'
Kau abadikan ia dalam kata
Dengan secangkir kopi hangatmu
Dengan berakhirnya tulisan ini

Kau tentu amat suka hujan

hujanmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar