Senin, 11 Februari 2013
Terkirim Kepada Harris Risjad
Pagi ini ingin menyapa seorang lelaki yang tidak pernah datang dalam hidupku tapi mampu menginspirasi, seperti apa harusnya tulus mencintai seorang manusia.
Pagi Harris, kebetulan surat ini tertulis berbarengan dengan wanita lain yang ingin menyampaikan berbagai hal sama kamu. And i bet, must be most of them are your groupies.
Wanita wanita yang menggilai kamu yang mungkin ga akan menengok mereka, karna dalam hati kamu hanya ada Keara.
Ris, did you ever feel like, udah deh tinggalin aja Keara dan hidupmu masih bisa berlanjut dengan menemukan wanita lain yang pasti ada yang lebih baik dari dia.
Kalo kamu pernah nonton before sunset dan after sunrise, pasti inget kalo manusia perlu mencoba hal yang 'kebetulan'. kebetulan ketemu orang dimana lalu kita mencoba untuk menjalin hubungan selanjutnya. karena mungkin saja kebetulan itulah yang terbaik untuk kita.
And as i know, you such a travel person. Banyak bertemu orang dimana saja. kaya kamu ketemu Karin yang tetep aja kamu malah kembali lagi buat jatuhnya sama Keara.
Atau bertemu cewek cewek lainnya yang sayangnya selama ini masih berstatus sebagai 'korban' kamu.
Kalo aku jadi Keara Ris, i won't let you hurt yourself like this.
Teruskanlah hidup. Keara itu, tanpa menjadi istri masa depanmu pun, akan terus ada di hidup kamu.
Kamu tau Ris, i feel this. Aku mencintai seseorang seperti kamu mencintai Keara, tapi aku tau orang ini memang bukan buat aku.
All i can do just, always be there for him when he needs me as bestfried.
Menemaninya mencari barang keperluannya. Mengobrol ditemani bubur favorit kita since we still as a couple. I know, ada yang salah dengan hatiku dan hatinya. But we choose to be like this.
Hanya untuk saling mengisi saat kita merasa kosong. Tidak untuk saling melengkapi seperti dulu lagi.
Dan sampaikan juga pada Keara, aku pun tengah menyayangi seseorang seperti caranya menyayangi Ruly. Just in silent. Berusaha untuk tidak pernah bertemu dengannya lagi, tapi aku tau hati aku masih bereaksi ketika ada hal yang terlintas tentang dia. Dan dia lebih tidak mungkin untuk dimiliki, karena dia jelas jelas lebih memilih yang lain, seperti Ruly yang memilih Denise.
Iya Ris, aku menyayangi 2 lelaki dengan cara yang berbeda. Yang dua duanya ga mungkin aku miliki lagi. Because they have their own life with their own girlfriend.
I'm just their past.
But now, one of them is still beside me. Seperti kamu dan Keara.
Bareng orang ini, aku ga banyak berharap Ris. Apakah dia bakal bareng aku terus atau enggak.
Karna dengan siapapun aku nanti, atau dia dengan siapapun nanti, hati kita masih akan terus bisa saling memiliki seperti ini.
Dan dengan orang yang satunya lagi, aku mulai mengikuti cara Keara. To say 'This is water' as much as i can in my busy mind of him. so i could pretend it's ok. Yang mungkin memang seharusnya begini.
Takdir tuh lucu ya Ris. Aku juga heran kenapa hati aku bisa kaya gini. Kalo ada kesempatan untuk mengirim surat selanjutnya, aku bakal ngirim lagi Ris. Menceritakan kelanjutan cerita hidupku.
Always be a chauvinist jerk as i know, Harris Risjad.
@pelangindah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar