Selasa, 23 Juli 2013
Masa jatuh udah lewat, yuk MOVE ON
Karena ini bulan suci Ramadhan yang pastinya bakal jadi sesuatu banget kalo ternyata di bulan ini ada kemajuan pada diri yang bisa diabadikan.
Walau kemajuannya ini belum bisa ditulis di CV sebagai kategori 'Prestasi yang pernah dicapai'.
Karna kemajuan ini urusan terprivate dari hati yang sudah lama terkunci, ga rapet rapet amat juga nguncinya karna pada akhirnya ada yang bisa ngebukanya juga ternyata. Jadi pantaslah kalo ini disebut sebagai salah satu prestasi pribadi.
Berawal malam tadi, tahajud, ga lama lama amat. Tapi berharap yang ga lama ini akan jadi kebiasaan di tiap sepertiga malam.
Jadi teringat sepertiga malam ketika masih ada di bumi parahyangan.
Sepertiga malam yang dulu punya banyak banget rahasia yang hanya aku bagi dengan sang Pencinta.
Entah kapan tepatnya tahajud pertama itu, intinya dulu waktu sejatuh jatuhnya hati. Ngerasa lemah banget ga bisa ngapa ngapain.
Menyadari kalo orang yang dicintai udah punya pilihan dan itu bukan kita.
Takut ngadepin hari hari selanjutnya tanpa dia.
Siapa yang bakal jadi sampah sms ga jelas yang isinya cuma ngingetin makan atau becanda ga mutu.
Siapa yang bakal jadi temen nonton di bioskop, makan mie reman yang awalnya dia yang nunjukin, saling ingetin salat tahajud yang dulu memang sering kita lakuin bareng di tempat masing masing.
I've lost him already sebelum aku bisa nemuin hati lain untuk diajak berbagi.
Ada banyak malam malam yang terisi hanya dengan tangis sejak malam itu. i wont wake up. kalau bisa gitu.
Lemah banget emang hati manusia yang satu ini.
I just whisper to myself.
Apapun yang Allah ambil, pasti Allah ganti dengan yang terbaik. No bargain.
Kalau memang udah waktunya berpisah, dengan apapun caranya pasti dipisahkan.
Bahkan sekalipun saat itu keadaan kita ga bisa dibilang lagi ada masalah yang cukup serius, cuma karena salah faham dikit yang berujung dengan banyak pertanyaan.
pertanyaan yang akhirnya mengantarkan kita pada perpisahan.
Tentang menjadi yang tersakiti sebenarnya bukan hal yang baru buat hati. i've felt it so many times.
Dari yang dia baik sekali sampai dia yang cuek sekali, dan dia yang membohongi sekali, lalu diselengkuhi 2 kali.
Bodohnya memang iya, kadang kita justru nyodor nyodorin hati buat disakitin lagi dan lagi, parahnya oleh orang yang sama lagi.
One thing i remember, he said: "Kenapa harus Indah lagi yang disakitin, nyesel.,"
Paboo ! Guys, you think but you still that fool.
I just swept my tears. This not a kind of guy i wish i would live with.
Syukurnya semua slide itu udah berakhir. malam malam dimana masih ada harapan he'll remember me even just in a glance of eyes. Mungkin ketika dia liat buku yang aku suka, yang dia kasih sebagai hadiah lalu aku balikin lagi karena terlalu nyesek kalo masih nyimpen buku itu dengan keadaan tersakiti maksimal dan belum move on maksimal.
I ask, God, if you could erase him from my mind, please do that, completely.
I just wanna life freely. Hanya itu. Ingin hidup lagi dengan hati yang baru saja dipatahkan. tanpa berharap ia akan memperbaikinya lagi untuk yang ke 2 kalinya.
It won't happen. Bahkan kancil pun ga akan terjebak di lubang yang sama untuk yang ke 2 kali.
Aku hampir mengharapkan untuk melakukan kesalahan yang sama, yang ke 3 kalinya.
Betapa banyaknya air mata yang terkuras hanya untuk mengiklaskan kepergian manusia yang satu itu.
Ada banyak doa terucap demi kebahagiannya dengan yang baru saja ditemukannya.
Semoga bukan hanya mainan sekali pakai yang kemudian akan dia buang kembali ketika masa mengasyikannya sudah berakhir.
And now i'm here. Aku memutuskan untuk berlayar lebih jauh.
Jauh dari samudera yang dihuninya. Aku ingin menemukan nafasku di tempat lain yang jauh dari jangkauan matanya. Nafas yang hanya aku yang menghirupnya, tidak lagi berbaur dengan atmosfer yang sama.
Ga jauh dari malam malam dengan tahajud mohon-dibebaskan-dari-hati-yang-terlalu-sakit itu, akhirnya aku memutuskan pergi.
Mengunjungi kota yang aku takuti jika aku hidup di dalamnya sendiri.
But i did that !
Allah menjaga, jika kita hanya cukup dengan mengaharapkan pertolonganNya.
Ini perjuanganku untuk hidup lagi. walau bekas paku tidak akan hilang begitu saja, masih ada jejaknya.
Tapi sampai di samudera ini, aku telah menemukan obatnya.
Don't be sad. God must be prepared something great for our life. Be grateful for what you ever down.
And here i say, I AM MOVING ON.
Melanjutkan perjalanan ke samudera yang lebih luas. yang menawarkan lebih banyak kemungkinan tak terkira, tak terkira.
Hati akan meneruskan perjalanannya. Berlayarlah ..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar