Author

Jumat, 07 Agustus 2015

Terakhir kali merasa


Tulisan pertama di 2015.
Aku membutuhkan tulisan. Untuk membebaskanku dulu dari segala ketakutan yang sebenarnya hanya diam di kepala. 
Untuk memberi ruang pada suara yang tadinya hanya bergema. 

Aku mulai dengan suara terdekat dari jam 14.59 di hari Minggu tanggal 5 April hari ini. 

Suara tentang Jakarta.

Hai, Jakarta
Selamat tinggal semoga kita tidak berjumpa lagi dalam keadaan aku yang belum jadi apa-apa. 

Atau lebih baik kuucapkan sampai jumpa lagi di kehidupan yang lebih baik pada saat aku berhasil menggabungkan doa, usaha, dan impian-impianku. 

Aku punya kenang kenangan kartu busway yang tak akan bisa digunakan di Bandung. Akan kusimpan sebagai tanda aku pernah meninggalimu. 

Aku datang membawa backpack 1 pinjaman dari pacar baikku. Pulangnya tentu saja aku bawa lagi backpacknya, tapi bertambah dengan tentengan lain.
Entah darimana pertambahan volume ini terjadi mengingat aku hanya pernah belanja satu kali. Itu pun hanya ke Senen. 
Kuhitung ini adalah bonus tambahan. 

Lalu aku juga berhasil berfoto dengan artis hits masa kini. 
Oh aku pun mendatangi konsernya dengan gratis. 
Oh aku pun menjual tiketnya. 
Oh aku pun menjadi panitia di acara konser musik itu.
Aku berpengalaman baru di sini. 
Aku berterimakasih kembali mengenai hal ini. 

Lalu kosan Ibu Enny. 
Kosan di jalan otista nomor 182 jika tidak salah ingat. 
Tepat di bawah jembatan penyebrangan hotel Fiducia. 
Ada banyak anjing. Untung hanya kucing yang bisa menyusup ke lantai atas dan berjemur di tempat jemuran. 
Membuatku segan mau menjemur karena mereka tengah dalam proses disusui oleh Ibunya yang sensitif. 
Sedikit aku mendekat, ibu kucing langsung mendelik galak. 
Untungnya aku berperikehewanan, tidak jarang aku gak jadi ngejemur hanya untuk memastikan ibu kucing bisa menyusui dengan tenang. 

Lalu..
susu bear brand 7.500, sari roti 13.500. menu makan malam plus sarapan paginya. 
dopping sebelum makan siang gratis 

|
|
|
|
|
|

Tersimpan di draft. Dan ingin dipublish begitu saja, tanpa teredit satu kata pun


Tidak ada komentar:

Posting Komentar